Senin, 20 Februari 2017

KANDUNGAN UNSUR HARA KOTORAN SAPI, KAMBING, DOMBA DAN AYAM





Organikilo.co – Pupuk Kandang mempunyai manfaat yang sangat penting untuk meraih kesuksesan besar di dalam hal budidaya pertanian dan peternakan menggunakan pola organik. Tujuan utama pemanfaatan kotoran hewan tidak saja tertuju untuk menyuburkan tanaman , tetapi di luar itu pupuk alami yang di produksi binatang ternak juga mempunyai keunggulan tertentu untuk di olah sebagai pakan alternative ternak yang lainnya. Sebagai contoh kotoran kambing , domba dan ayam dapat di fermentasi untuk pakan ternak lele , atau pun kotoran kambing di proses menjadi pakan / makanan alternative untuk segala unggas.

KANDUNGAN UNSUR HARA KOTORAN SAPI, KAMBING, DOMBA DAN AYAM

Pentingnya mengetahui jumlah dalam persen (%) kandungan kimiawi ( unsur hara Makro & Mikro kotoran hewan ) kotoran Sapi, Kambing, Domba dan Ayam adalah faktor atau pun kunci sukses – memproduksi pupuk organik bentuk padat (Bokashi , Baca Juga : http://www.organikilo.co/2014/11/cara-membuat-bokashi-pupuk-hayati.html ) juga meramu pakan alternative untuk budidaya unggas dan sektor perikanan. Berbekal pengetahuan serta belajar mengetahui kandungan unsur hara kotoran Sapi, Kambing, Domba dan Ayam “Pupuk Kandang” dapat dijadikan perbandingan sebelum memproses pupuk kandang baik sebagai Bokashi dan makanan ternak alternative.

TABEL KANDUNGAN UNSUR HARA

Karena didasari rasa cinta dengan dunia pertanian serta peternakan yang berbasis organik , maka blog cara budidaya organik akan menguraikan kandungan kimiawi unsur hara Makro & Mikro yang terdapat dalam kotoran Hewan ( KOHE )  Sapi, Kambing, Domba dan Ayam. Jika tertarik dengan artikel ini silahkan menyimak lebih rinci , hingga akhir artikel yang diolah dari berbagai sumber di internet.

Cara Mudah Membuat Pupuk Bokashi Cair



Pupuk bokashi merupakan pupuk organik yang berbentuk cair ataupun padat. Dalam kesempatan kali ini kita akan membahas khusus mengenai pembuatan pupuk bokashi cair. Pupuk bokashi sendiri pertama kali dibuat dan diperkenalkan ke publik di Jepang sebagai pupuk organik. Pada saat itu Jepang sedang mengalami permasalahan berat berhubungan dengan kerusakan tanah akibat penggunaan pupuk kimia yang berlebihan.

Pembuatan bokashi menggunakan bakteri microorganisme jenis EM4.  Pada dasarnya bokashi dibuat menggunakan tehnik fermentasi dengan bantuan bakteri. Bakteri EM4  berfungsi untuk mempercepat proses pembusukan. Dengan bantuan EM4 pembuatan pupuk jauh lebih cepat antara 2 - 14 hari tergantung bahan yang dibunakan.

Alat dan Bahan Pupuk Bokashi

kotoran hewan / pupuk kandang 30 kg
gula pasir / merah 250 gram
EM4 1 liter
air 200 liter (secukupnya)
drum ukuran 250 liter (mampu menampung semua bahan)
pengaduk

Cara Mudah Membuat Pupuk Bokashi CairCara Membuat Pupuk Bokashi

Berikut cara membuat pupuk bokashi cair agar mendapat hasil yang baik perhatikan setiap langkahnya :
Buat larutan molase gula pasir atau gula merah caranya siapkan gula sebanyak 250 gram (bila menggunakan gula merah disisr halus dahulu agar mudah larut) kemudian campur dengan air bersih sebanyak 250 gram, aduk hingga merata.

Cara membuat pupuk bokashi




Bokashi dipopulerkan pertamakali di Jepang sebagai pupuk organik yang bisa dibuat dengan cepat dan efektif. Terminologi bokashi diambil dari istilah bahasa Jepang yang artinya perubahan secara bertahap. Sedangkan EM4 merupakan jenis mikroorganisme dekomposer untuk membuat pupuk bokashi. EM4 dipopulerkan oleh Prof. Dr. Teruo Higa dari Jepang.