CHELYABINSK, (PRLM).- Dampak berita global dari meteorit yang menghujani Chelyabinsk di Rusia, baru-baru ini telah jauh melampaui dampak fisik yang sebenarnya dari objek-objek itu, mengingatkan kita betapa cepat informasi, dan disinformasi dapat menyebar melalui internet.
Dalam beberapa menit, teori-teori alternatif berjatuhannya meteorit mulai beredar bahwa objek-objek yang terlihat dalam video itu telah ditembak jatuh oleh rudal pertahanan udara Rusia untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Teori ini tampaknya berasal dari sebuah laporan surat kabar lokal Znak, yang mengutip "sumber militer" anonim yang menyatakan bahwa benda itu dicegat oleh unit pertahanan udara di pemukiman Urzhumka dekat Chelyabinsk.
Menurut sumber itu, sebuah tembakan salvo rudal menghantam meteorit hingga cerai berai di ketinggian 20 kilometer, hamburan puing-puingnya terbakar di wilayah tersebut.
Russia Today mengutip laporan itu dan mempostingnya di internet, dan menambahkan bahwa "Kantor berita Regnum mengutip satu sumber militer yang mengklaim bahwa kondensasi uap jejak meteorit merupakan fakta bahwa meteorit itu dicegat oleh pertahanan udara." Dalam beberapa jam, cerita ini telah di-tweet dan retweet ribuan kali di Twitter.
Sementara itu, Kementerian Darurat Regional Rusia membantah pertahanan udara militernya terlibat dalam insiden itu.
Saksi di sebuah kota 50 kilometer dari Chelyabinsk, di mana meteor diperkirakan telah ditembak, mengatakan mereka melihat benda melesat, tiba-tiba terbakar, pecah dan jatuh ke tanah. Mereka kemudian menggambarkan sebuah awan hitam telah menggantung di atas kota.
Saksi di Chelyabinsk sendiri mengatakan bahwa udara menjadi berbau seperti mesiu setelah objek-objek itu jatuh. (Aya/A-107)***
sumber
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar