Selasa, 05 Februari 2013

10 jenis gaya hidup pencegahan kanker

 


 

  Setiap orang memiliki potensi terkena kanker, tapi sebaliknya, setiap orang dapat mengambil inisiatif untuk memotong faktor-faktor tertentu resiko penyebab terjadinya kanker. Selain itu, cara ini tidak memerlukan biaya dan sangat mudah untuk dilatih, asalkan anda bersedia. Dibawah ini para ahli dari Modern Cancer Hospital Guangzhou akan memperkenalkan 10 jenis gaya hidup pencegahan kanker.

pencegahan kanker
  1. Perhatikan BMI (Body Mass Index) anda
  Sel-sel lemak dapat membuat bahkan melepaskan hormon, dapat juga mendorong pertumbuhan sel-sel kanker. Penelitian ini menegaskan bahwa kanker esophagus, kanker pankreas, kanker usus besar, kanker payudarapascamenopause, kanker ginjal dan kankerserviks dan ada hubungan dengan kelebihan berat badan. Oleh karena itu, orang Asia lebih baik memeriksa Indeks massa tubuh (BMI) kontrol antara 18,5-22,9. BMI dihitung dari : berat badan (kg) ÷ tinggi (meter)².
  2. Setiap hari berkeringat selama 30 menit
  Ini adalah anti-kanker paling terjangkau, hanya perlu berolahraga setiap hari selama 30 menit, lima hari dalam seminggu, berjalan, menari, naik sepeda, naik turun tangga, semua olahraga boleh dilakukan. Berolahraga dapat mengatur darah testosteron dan estrogen, bagi wanita memilliki aturan, olahraga ringan dapat mengurangi risiko 30%kanker ovarium.
  3. Minum teh hijau
  Teh hijau telah terbukti dapat membantu mencegah kanker, karena teh hijau memiliki kandungan Catechin hingga vitamin A, vitamin C dan antioksidan lainnya, isi dari bahan teh hijau untuk anti-kanker sangat banyak, diikuti oleh teh oolong, paling sedikit teh hitam.
  4. Makan sayur dan buah segar
  Setiap hari menyerap serat buah dan sayur yang cukup, dapat mengurangi terjadinya kanker payudara, kanker tenggorokan dan lainnya, selain itu penambahan buah-buahan dan sayuran dapat mengurangi faktor selulosa karsinogen usus, mengubah bakteri usus ekologi, menghindari pembentukan sel-sel kanker. Disarankan setiap hari makan 5-7 porsi sayur dan buah-buahan segar, sayuran sekitar 100 gram, buah-buahan 150 gram.
  5. Tersandung godaan lemak
  Dalam semua elemen diet, lemak dan kanker memiki hubungan yang sangat dekat, terlebih kanker payudara, kanker usus besar dan kanker prostat. Kurangi makan lemak dan memilih susu rendah lemak; mengganti daging dengan kacang atau kedelai; kulit daging, lapisan lemak, lapisan luar harus dibuang; mengurangi makan krim kue atau sama sekali tidak makan; ketika memasak sebaiknya mengukus atau merebus untuk mengganti cara menggoreng atau menumis.
  6. Kurangi makan daging merah
  Asupan besar babi, sapi, kambing dan daging merah lainnya dapat meningkatkan 30% resiko kanker usus besar, disarankan setiap minggu total makan daging merah tidak lebih dari 500 gram, pada saat yang sama berhenti merokok, mengurangi makanan olahan seperti sosis, ham, daging asap dan lain-lain.
  7. Berhenti merokok dan minum bir
  Merokok merupakan faktor resiko kanker paru-paru, serta berhubungan dengan kanker esophagus, kanker lambung, kanker kepala dan leher, kanker prostat, kanker kolorektal, kanker hati, kanker serviks, kanker payudara. Para perokok silahkan segera berhenti merokok, bagi yang tidak merokok harus menghindari asap rokok.
  Konsumsi alkohol yang berlebihan meningkatkan risiko kanker mulut, kanker hati, kanker tenggorokan dan risiko kanker esophagus, disarankan bagi pria sehari cukup minum 2 gelas, wanita cukup minum 1 gelas (1 gelas kurang lebih 200cc bir, 100cc wine, alchohol 25cc).
  8. Kurangi garam, tidak minum minuman manis
  Tidak lebih dari 6 gram asupan garam per hari, kurangi minuman manis, minum air putih paling baik, jus alami tiap hari tidak lebih dari 150 cc, dan tidak makan sereal dan kacang-kacangan yang berjamur.
  9. Menyusui
  Penelitian menunjukkan, bayi yang minum ASI di masa depan memiliki rendah terhadap resiko leukemia, dan sang ibu dapat kebaikan mengurangi faktor kanker payudara. Disasrankan paling sedikit menyusui selama 6 bulan.
  10. Kurangi stress
  Penelitian medis telah menemukan bahwa, stress akan mengurangi kekebalan tubuh, penolakan depresi bagi tubuh dapat mengurangi kemampuan memperbaiki penurunan DNA, secara signifikan meningkatkan resiko kanker. Direkomendasikan untuk menjaga suasana santai, mengurangi stress.

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar