Selasa, 19 Februari 2013

Bagaimana Cara Menghentikan Serangan Meteor?



VIVAnews - 
Meteor yang jatuh di Rusia pada Jumat pekan lalu telah menyebabkan sekitar 1.200 orang terluka. Sebanyak 52 orang di antaranya harus dirawat di rumah sakit. Belum lagi bangunan di sekitar lokasi yang juga mengalami kerusakan.

Tak ayal, peristiwa itu membuat ketakutan masyarakat di seluruh penjuru dunia. Pasalnya, meteor bisa saja datang menghantam Bumi kapan saja.

Lalu, bagaimana cara menghentikan serangan meteor itu?

Sebenarnya Rusia memiliki ide untuk menghancurkan asteroid di luar angkasa, tapi masih terkendala masalah dana. Mungkin, Amerika Serikat dan beberapa negara maju Eropa yang relatif selangkah lebih maju, mampu merealisasikan ide-ide Rusia yang sekilas terdengar seperti fiksi ilmiah. 

Cara itu bisa saja dengan menabrakkan pesawat ruang angkasa ke asteroid, menggunakan sinar matahari yang dikonversi jadi laser untuk menguapkan asteroid, atau meledakkannya dengan senjata nuklir.

"Kita harus menciptakan sebuah sistem untuk mendeteksi benda-benda yang mengancam bumi, dan membuatnya jadi tidak mengancam," tulis Dmitry Rogozin, Wakil Perdana Menteri Rusia, via akun Twitter, dilansir Reuters, 19 Februari 2013.

Menurut dia, Rusia dan AS bisa saja menembak jatuh meteor itu dengan senjata nuklir. Bahkan, Presiden Vladimir Putin pun tidak memungkiri, bahwa tidak ada satu negara pun yang bisa menghentikan laju asteroid ke Bumi.

Minggu lalu, asteroid sebesar setengah lapangan sepakbola nyaris "berciuman" dengan Bumi, pada saat yang sama, meteor meledak di Chelyabinsk. Ini meningkatkan kesadaran manusia akan ancaman bahaya yang dihadapi Bumi.

Namun, pada Senin kemarin, 18 Februari 2013, di sebuah konferensi yang dihadiri oleh negara-negara Uni Eropa, yang didanai oleh NEO Shield consortium, yaitu sebuah program internasional dalam perlindungan Bumi terhadap benda-benda langit, memutuskan agar manusia segera melakukan sesuatu lebih banyak untuk menangkal ancaman dari luar angkasa.

Dari konferensi itu, muncul beberapa ide untuk menahan serangan dari asteroid. Seperti menciptakan penabrak kinetik yang terbuat dari pesawat luar angkasa. Tujuannya untuk mengubah lintasan asteroid. Atau, membuat traktor gravitasi yang diletakkan di pesawat luar angkasa besar untuk mendorong asteroid ke arah yang menjauh dari Bumi.

Namun, pilihan terakhir jatuh pada salah satu ide gila Rusia: meledakkan asteroid dengan senjata nuklir.

Sementara itu, para ilmuwan di California, Amerika Serikat, kini sedang bekerja untuk membuat sistem yang memanfaatkan kekuatan matahari dan mengubahnya menjadi sinar laser untuk menghancurkan, menguapkan, dan mengubah arah asteroid.

"Sistem ini tak berbeda jauh dengan ide pada film Star Trek," jelas Gary B Hughes, seorang peneliti dan profesor dari California Polytechnic State University. 

Namun, masih banyak orang yang menggantungkan nasib pada takdir. Menurut Konstantin Tsybko, seorang legislator dari kota Chelyabinsk, saat ini banyak warga Chelyabinsk yang sudah merasa aman, karena peristiwa jatuhnya meteor itu tidak akan terjadi lagi selama beberapa ratus tahun ke depan.

"Menurut sejarah, ini adalah kota pertama di peradaban kami yang selamat dari serangan meteor dan berhasil bertahan hidup," tutup Konstantin Tsybko. (umi)


© VIVA.co.id   |   Share :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar